musik

Rabu, 28 Januari 2015

Our Child Our Future



Anak sebagai masa depan kita, menjadi hal yang menarik untuk di perbincangkan dan dipersiapkan dalam perencanaan yang matang dalam menyongsong masa depan yang dia-kita tuju. Anak sebagai pribadi yang luar biasa yang selalu cerah cerian dan gembira setiap bangun pagi, menjadi pribadi yang melupakan kebengisan orang tua tadi malam baik mama sampai dengan ayah yang praktek menyeramkan sebegitu mudahnya seorang anak melupkan itu semua, kejadian tadi malam yang penuh teror haru biru dan nangis sampai isak tangis pada anak sebegitu cepat di lupakan ke esokan paginya coba perhatikan dia bangun dengan penuh polos dan semangat ayah.. mama di pagi hari dan mulai tertawa ria bermain bernyanyi bergembira melupkan semua masa lalu, anak sebagai pribadi yang mudah melupakan kejadian masa lalu dan menjadi probadi yang hidup di masa sekarang, serta acuh dan tidak terlalu perduli terhadap hari esok yang masih tidak ada kepastian. terus bagiamana mengatasi anak yang hidup dengan penuh gembira ria di hari ini menjadi pribadi-pribadi yang tangguh menyongsong hari esok yang penuh bahagia dan sukses? Mulai dari orang tua baik pria maupun wanita, pahami anak merupakan titipan ilhahi, yang terlahir suci yang mau diarahkan kemana saja tergantung orang tua apakah dia akan menjadi baik, buruk, pribadi manja, penakut, pembohong, nasrani, majusi, islam, mereka adalah cerminan ayah dan mama di masa depan dengan teladan yang di berikan hari ini. Anak ibarat kertas kosong yang ingin di warnai apa saja, di coret, baik, estetika, modern, berkarakter, berwibawa terserah anda mengenai itu semua, berdiskusi-belajar-tiru.lah orang yang anda anggap luar biasa telusuri sampai ke orang tuanya bagaimana mereka merawat-membersarkan anak demikian ambil ibrah dan praktekkan dia mampu otomatis saya juga bisa karena hari ini jaman lebih mudah teknologi lebih canggih dan murah berbeda dan masa lalu. Tanamkan pendidikan agama pada anak anda sejak dini, kenalkan dia dengan Tuhannya, tuhan anda, orang-orang hebat, para pahlawan, para politisi, he..he..Nabi Muhammad dan 24 nabi lainnya belajarlah dari Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Yunus, Nuh, Adam, dst. ambil ibrah dari nya.