Setelah Alif laam mim
terjemehan berikutnya adalah ‘Kitab ini
tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa’ timbul
pertanyaan di sini, siapakah yang di sebut bertakwa? Maka translate berikutnya ‘Alladzi..yaitu orang-orang yang beriman
kepada yang ghaib, mendirikan sholat, memberikan sebagian nikmat yang telah
kami anugrahkan kepada mereka’ berikutnya ‘dan beriman pula kepada kitab Al-quran ini dan kepada kitab-kitab
sebelumnya, dan kepada kehidupan akhirat mereka yakin’ ‘merekalah yang mendapat
petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka...’
Mari kita simak susunan kata, kosa, makna, inti,
keluar-biasaan, keindahan dari susunan bahasa tingkat tinggi diatas, begitu
hebat, begitu maha karena yang berfiman sang maha pencipta, sang maha
bijaksana, sang maha cinta, sang maha berilmu yaitu Allah SWT. Dunia yang
fatamorgana, dulu lahir sekarang dewasa esok tua dan masuk lubang kubur sebagai
siklus hidup pada manusia yang dilengkapi akal budi sehingga bisa digunakan
untuk berfikir, membuat suatu pilihan-pilihan.
‘Dan diantara manusia
ada yang mengatakan kami beriman kepada Allah dan hari akhir, namun mereka
sebenarnya tidak beriman’ bagimana dengan ayat ini? Sebuah pengakuan dusta
yang terlontar dari lidah namun dipenuhi dengan keraguan dalam hati sehingga
melahirkan keraguan yang sangat dan berdampak pada ketidak jelasan tujuan,
ketidak percayaan dalam hidup, ketidak satuan antara ucap dan tingkah yang
bermuara dari hati sebagai langkah awal berangkat.
Musuh terbersar adalah diri sendiri, input pengetahuan yang
banyak dengan dibarengi keseriusan dan ghiroh dalam menggapainya dimana
endingnya adalah dalam rangka menggapai ridho Ilahi dikotori dengan sikap-sifat
plin-plan tidak punya pendirian karena kurang ilmu dan bahkan pula kebanyakan
ilmunya, pilihan sementara yang menjadi utama, tidakkah kamu saksikan bagaimana
bumi dihamparkan, space ruang yang kamu lewati, gunung-gunung sebagai pasak
bumi, langit sebagai atap, matahari yang memasuki malam dengan terbenamnya
diupuk barat dan memasuki siang dengan dimulai terbitnya dari arah timur?apakah
kamu tidak berpikir, apakah kamu tidak berakal. ‘mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu diri mereka sendiri’. Aksi tipu-tipu, lobbyling dan
upeti ooohh jagonya, lagu iwan fals.
‘Mereka tuli, bisu dan
buta’ bisa mendengar namun tidak dipergunakan untuk hal-hal kebaikan, berbicara
namun bukan untuk amar-makruf nahi mungkar dimana mulut terkonci tergembok
rapat ketika ketidak wajaran ketidak adilan kebobrokan terjadi, bisa melihat tetapi
lebih banyak untuk hal-hal maksiat,
by Moh. SH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar